Pura Besakih adalah tempat persembahyangan agama Hindu di Bali. Selain itu di dalam area Pura ini, tak cuma terdapat satu Pura, tapi banyak Pura. Karena begitu banyaknya terdapat Pura dalam 1 wilayah, maka Pura Besakih Bali merupakan Pura terbesar di Indonesia.
Pura Besakih Bali juga sering disebut dengan nama Pura Agung Besakih. Lokasi Pura Besakih terdapat di Kampung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pura Besakih Bali terdiri dari 1 pusat Pura yang diberi nama Pura Penataran Mulia Besakih dan terdapat 18 Pura pendamping yang berada di sekeliling dari Pura Penataran Mulia Besakih. 1 buah Pura Basukian dan tujuh belas pura lainnya.
Maka kamu bakal melihat anak tangga yang jumlahnya banyak dan terdapat pintu gerbang yang gede sekali jika kamu sudah pernah melihat foto-foto dari Pura ini Gerbang inilah pintu masuk ke areal pusat Pura Penataran Agung Besakih.
Pura Besakih di Bali dikenal sebagai lokasi pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu Bali dan Pura Penataran Mulia Besakih merupakan Pura terbesar di wilayah Pura ini. Pura Penataran Mulia Besakih paling banyak memiliki tempat atau bangunan untuk persembahyangan. {Orang Bali biasa menyebut dengan nama Pelinggih dan merupakan pusat dari Pura ini.}
Pura Besakih dinominasikan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1995, namun belum terungkap. Setidaknya ada 70 upacara atau perayaan keagamaan yang diadakan setiap tahun di sini, karena setiap tempat suci memiliki hari jadi tersendiri, ditambah dengan liburan besar berdasarkan sistem kalender Hindu Bali 210 hari. Pura Basukian, Pura Penataran Agung, dan Pura Dalem Puri adalah ibu dari semua candi desa, yaitu Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalem. Tempat suci mereka berisi literatur religius yang merujuk bagaimana sebuah kuil harus dibangun. Pada siang hari Besakih menjadi turis yang ramai, dengan 'penjaga kuil' yang mengaku diri, calo, penjaja, dan banyak lagi. Ingatlah bahwa Anda harus mengenakan atasan yang tepat, sarung, dan selempang. Waktu kunjungan terbaik hari ini adalah di pagi hari dan di malam hari karena kompleksnya jauh lebih sepi pada jam-jam ini. Panduan resmi mudah dikenali dengan kemeja batik tradisional mereka yang bermotif simetris. Layanan ini tidak gratis, meski tidak mahal sama sekali baik mengingat seberapa besar kompleksnya. Tidak ada kewajiban untuk menyewa pemandu wisata di sekitar kompleks ini. Sarung dan ikat pinggang tersedia untuk disewakan. Mereka juga tersedia untuk dibeli di banyak kios di luar, dan penawaran tawar direkomendasikan. Wanita pada masa mereka dilarang masuk. Jangan lupa ganti uang di daerah perkotaan lebih karena harga di sini tidak bisa diandalkan.
0 Komentar untuk "Besakih Temple in Bali"